JAKARTA - Pertumbuhan sektor properti di Indonesia tumbuh pesat dalam dekade ini. Namun, kehadiran perumahan yang menjamur masih saja kurang lantaran ketersediaan lahan yang terbatas.
Faktanya, 4,5 juta penyediaan hunian bagi masyarakat belum masuk kategori layak. Sementara pertumbuhan penduduk ikut mengerek kebutuhan hunian.
"Setiap tahunnya kebutuhan akan hunian tumbuh 800 ribu unit," Ketua Bidang Infrastruktur dan Perumahan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIMPI) Bahlil Lahadalia, Rabu (25/9/2013).
Pesatnya industri properti belakangan ini juga bukan karena hunian semata. Sebab properti kini juga berfungsi sebagai usahanya, di samping properti juga menjadi alternatif utama untuk berinvestasi.
"Harga selalu naik. Itu juga dapat dijadikan bisnis sewa yang mendatang keuntungan pasif," kata Bahlil.(rhs)
Faktanya, 4,5 juta penyediaan hunian bagi masyarakat belum masuk kategori layak. Sementara pertumbuhan penduduk ikut mengerek kebutuhan hunian.
"Setiap tahunnya kebutuhan akan hunian tumbuh 800 ribu unit," Ketua Bidang Infrastruktur dan Perumahan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIMPI) Bahlil Lahadalia, Rabu (25/9/2013).
Pesatnya industri properti belakangan ini juga bukan karena hunian semata. Sebab properti kini juga berfungsi sebagai usahanya, di samping properti juga menjadi alternatif utama untuk berinvestasi.
"Harga selalu naik. Itu juga dapat dijadikan bisnis sewa yang mendatang keuntungan pasif," kata Bahlil.(rhs)
0 komentar:
Posting Komentar