JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyebutkan
masih enggan menurunkan bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Pasalnya,
kondisi perekonomian saat ini berbeda dengan kondisi perekonomian dahulu
kala.
"Kalau dulu kan likuiditas membanjir, kalau saat ini saya
lihat keliatannya susah untuk turun, karena permintaan kredit masih
besar padahal kenaikan DPK tidak seperti dulu," kata Presiden Direktur
BCA Jahja Setiaatmadja saat acara Halal Bihalal di Gedung CIMB Niaga,
Jakarta, Rabu (13/8/2014).
Jahja menuturkan, dengan likuiditas
yang masih ketat, besar kemungkinan bunga KPR BCA untuk saat ini hanya
bertahan. Saat ini, portofolio KPR BCA sendiri kurang lebih sebesar Rp40
triliun. Di mana, bunga tersebut untuk kelas menengah ke atas.
"Seinget saya sekitar Rp40 triliun lebih, enggak ingat persis, untuk bunga menengah ataslah yah," tambahnya.
Tidak
hanya itu, sambung Jahja, BCA juga masih enggan menurunkan bunga
kredit. Di mana, untuk menurunkan bunga kredit, BCA harus memastikan cost of fund sudah mengalami penurunan.
"Permasalahannya
kita kan mau membatasi kredit, kalau permintaan turun, terus
permintaan meningkat lagi, pusing lagi, likuiditas ketat lagi,"
tutupnya. (wdi
Sumber okezone
Rabu, 13 Agustus 2014
Bunga Kpr bca belm di turunkan
Posted by Irvan berbagi Inspirasi on Agustus 13, 2014 with No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar